Kamis, 22 Mei 2025 Kat : Uncategorized

PETRUK DADI PENDITA RAMAIKAN HALAL BI HALAL DESA WUNUT

MAJALAHKISAHNYATA.COM – Ratusan hadiah menarik dibagikan kepada warga Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten, Jateng pada Sabtu malam (12/04/2025) kemarin. Tak hanya itu, pagelaran wayang kulit juga menjadi tontonan segar hingga semalam suntuk. Lalu seperti apa kemeriahan acara tersebut?

3 menit baca
Dilihat : 21x

Sudah menjadi tradisi bagi Pemerintahan Desa (Pemdes) Wunut, setiap tahun selalu menggelar acara penting ini. Yaitu Halalbihalal selama masa Idul Fitri tiba. Biasanya dilakukan setiap hari Sabtu, atau beberapa hari setelah Raya Idul Fitri lewat. Seperti tahun ini, kegiatan itu dilakukan di halaman Balai Desa Wunut.

Dalam acara tersebut, Panitia acara didukung penuh oleh Pemdes Wunut, Bumdes, BPD, serta puluhan UMKM yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Tak ketinggalan sosok anggota DPR RI dari Fraksi moncong putih, yaitu Didik Haryadi, juga ikut mensupport acara tersebut. Pria yang akrab dipanggil Didik Melon ini, bahkan turut hadir dalam acara Halalbaihalal itu.

Selain itu, jajaran forkopimcam Tulung termasuk Ketua Paguyuban Kades, dan Kades-Kades dari wilayah se-Kecamatan Tulung, Kapolsek, serta Danramil juga tampak hadir dalam acara itu. Ikut pula Kepala BPJS Ketenagakerjaan Klaten, serta tokoh-tokoh masyarakat sekitar.

Sementara warga yang datang, membaur bersama semua tamu dan undangan penting lainnya. Sehingga suasana tampak begitu akrab dan guyup. Apalagi ratusan door prize tak henti-hentinya dibagikan kepada warga lewat undian.

Atas nama Pemerintah Desa Wunut, dan juga secara pribadi, saya menghaturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua warga Wunut. Baik untuk kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja,” tutur Iwan Sulistya Setiawan, selaku Kades Wunut dalam isi sambutannya.

Ditambahkannya, Pemdes Wunut akan terus berjuang untuk kesejahteraan warganya. Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu atas kelancaran acara Halalbihalal tersebut.

Sementara itu, Camat Tulung yaitu Hendri Pamungkas, ikut mengapresiasi perkembangan di Desa Wunut. Mulai perkembangan wisata yang semakin maju dan meningkat. Terlebih beberapa potensi wisata Desa, terutama wisata air Umbul Pelem yang sampai saat ini terus menyumbang PAD dengan signifikan.

Dalam kesempatan di podium, Didik Melon juga mengungkapkan bahwa sejarah panjang kariernya juga diawali dari desa Wunut. Sehingga ia mengucapkan terima kasih kepada semua tokoh-tokoh yang selama ini ikut mendukungnya.

Selain itu ia juga ikut mengapresiasi tentang kemajuan desa wunut. Terutama terkait pendapatan PAD-nya yang terus naik secara positif. Hal tersebut tentu bisa menjadi contoh bagi daerah atau desa-desa lainnya.

“Dengan acara malam ini, kita semua bisa merasa gembira, sekaligus menjaga budaya kita sendiri, yaitu pagelaran seni wayang kulit. Semoga juga bisa menular ke daerah-daerah lain semangat untuk selalu melestarikan dan mencintai seni budaya sendiri,” lanjut Didik mengakhiri sambutannya.

Acara pagelaran wayang kulit itu sendiri, mengambil lakon Petruk dadi Pendita dengan Tema Begawan Sabdowolo. Dengan Ki Dalang yaitu Ki Tantu Sutanto, acara pentas wayang diawali dengan penyerahan tokoh wayang secara simbolis. Yaitu dari Kades Wunut kepada Ki Dalang.

Di sela-sela acara panitia terus membagikan door prize. Mulai dari uang tunai, mesin cuci, kulkas, setrika, sepeda gunung, hingga sepeda listrik, semuanya dibagikan dengan cara undian yang sangat meriah.

Tak lupa puluhan UMKM, ikut meramaikan acara tersebut untuk mengais rejekinya masing-masing. Mereka berjualan makanan, minuman, serta mainan anak di sepanjang jalan depan Balai Desa. Hingga menjelang Subuh acara baru berakhir dengan sambutan tetesan embun pagi. (Mul/Med)

Berita Terkait...

Replay