Sebagai upaya meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Mahasiswa KKN Giat 10 Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan kegiatan edukasi dan praktik langsung mencuci tangan serta pemilahan sampah pada Kamis (09/01). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 1 dan 2 SDN Wunut 01 dengan dipimpin oleh Endarina Sukmawati, mahasiswa Program Studi Sastra Inggris dan Muhammad Reza Daffauzan Sarwono, mahasiswa Program Studi Ilmu Lingkungan.
Sekolah merupakan tempat untuk belajar seperti membaca, menulis, dan belajar untuk berperilaku baik. Kurangnya pengetahuan seseorang tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) akan mempengaruhi kesehatannya sendiri khususnya untuk anak usia sekolah dasar. Anak-anak perlu mendapatkan pengawasan terhadap kesehatannya dikarenakan usia sekolah merupakan masa dimana anak-anak mempunyai banyak aktivitas yang seringkali berhubungan langsung dengan lingkungan yang kotor dan menyebabkan anak-anak mudah terserang penyakit. Salah satu cara yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut ialah dengan mengadakan penyuluhan kepada para siswa untuk mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Oleh karena itu, Tim KKN Unnes GIAT 10 mengadakan edukasi pentingnya penerapan PHBS sejak dini dengan sasaran siswa sekolah dasar.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan yang dilanjutkan dengan pemaparan materi PHBS oleh mahasiswa KKN Giat 10 UNNES serta pemutaran video mencuci tangan berbahasa Inggris. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan praktik cuci tangan pakai sabun (CTPS) yang dilakukan secara bergantian dan diikuti dengan pembagian dua macam makanan dengan bungkus yang berbeda. Kegiatan diakhiri dengan praktik pemilahan sampah organik dan anorganik.
Dengan berlangsungnya kegiatan ini, diharapkan siswa SDN Wunut semakin sadar akan pentingnya PHBS dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan. Tidak hanya menjadi pembelajaran di sekolah, tetapi juga membekas sebagai kebiasaan positif yang dibawa hingga dewasa.