Desa Wunut, Juni-Juli 2024 – Setiap sore, suasana di masjid-masjid Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, dipenuhi keceriaan anak-anak yang mengikuti kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ). Kegiatan ini menjadi salah satu rutinitas yang dinantikan oleh anak-anak untuk memperdalam ilmu agama dan mempelajari Al-Qur’an. Selama dua bulan ini, kegiatan TPQ sore mendapatkan bantuan dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Giat 9 Universitas Negeri Semarang (UNNES), yang turut membantu kelancaran jalannya kegiatan.
Kegiatan TPQ di Desa Wunut dilaksanakan setiap sore, mulai pukul 16.00 hingga menjelang waktu Maghrib. Para santri, yang terdiri dari anak-anak usia sekolah dasar hingga remaja, berkumpul di masjid untuk mengikuti berbagai aktivitas belajar mengaji, memahami tajwid, dan menghafal Al-Qur’an. Kehadiran mahasiswa KKN Giat 9 UNNES sebagai asisten pengajar sangat membantu para ustaz dan ustazah dalam mengelola kelas dan memberikan perhatian yang lebih personal kepada setiap santri.
Setiap sesi TPQ dimulai dengan doa bersama, diikuti dengan pembelajaran tajwid dan membaca Al-Qur’an. Mahasiswa KKN membantu dalam membimbing santri yang membutuhkan bimbingan lebih dalam membaca dan menghafal. Mereka juga turut serta dalam mengatur kelompok-kelompok kecil untuk belajar, sehingga setiap santri mendapatkan kesempatan untuk belajar dengan fokus dan intensif.
Selain itu, mahasiswa KKN Giat 9 UNNES juga mengadakan berbagai kegiatan kreatif dan edukatif yang membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan. Mereka membantu persiapan lomba seperti adzan, mewarnai, kaligrafi, CCAI, pidato, tilawah dan permainan edukatif yang terkait dengan kisah-kisah nabi, dan sesi tanya jawab seputar ilmu agama. Kegiatan tambahan ini bertujuan untuk memotivasi santri agar lebih semangat dalam belajar Al-Qur’an.
Salah satu pengurus TPQ, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas keterlibatan mahasiswa KKN dalam kegiatan TPQ ini. “Kehadiran mahasiswa KKN sangat membantu kami dalam menjalankan kegiatan TPQ dengan lebih baik. Mereka membawa semangat dan metode pembelajaran yang inovatif, sehingga anak-anak lebih termotivasi dan antusias dalam belajar,” ujarnya.
Ibu Nurul, salah satu orang tua santri, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan dari mahasiswa KKN. Anak-anak jadi lebih semangat ke TPQ setiap sore, dan kami melihat perkembangan yang positif dalam kemampuan mereka membaca Al-Qur’an,” katanya.
Salah satu anggota tim KKN Giat 9 UNNES, menyatakan bahwa partisipasi dalam kegiatan TPQ ini merupakan bagian dari dedikasi mereka untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. “Kami berharap dengan membantu jalannya kegiatan TPQ, kami bisa memberikan dampak positif bagi anak-anak di Desa Wunut. Kami ingin mereka tidak hanya pandai membaca Al-Qur’an, tetapi juga memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” ungkapnya.
Kegiatan TPQ sore di masjid-masjid Desa Wunut, dengan dukungan mahasiswa KKN Giat 9 UNNES, diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan agama bagi anak-anak desa. Kolaborasi ini tidak hanya mempererat hubungan antara institusi pendidikan dan masyarakat, tetapi juga menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia dan cerdas dalam ilmu agama.